23 February 2013

[Field Trip] Rumah Sakit Siloam Manado

Proses pembelajaran tidak hanya terjadi dalam kelas saja. Di luar kelas, di luar kampus ada banyak tempat yang layak dipakai untuk proses pembelajaran bagi para mahasiswa (student).

Minggu (17/12/2012), roda bus kecil Elf silver bergerak meninggalkan Alamanda, tempat tinggal student LIP, menuju ke pusat Manado. Saat itu, jam menunjuk pukul delapan pagi lewat dua puluh lima menit. Langit Tomohon tampak berawan. Matahari tampak enggan bersinar.

13 student LIP dan satu pendamping memenuhi bus kecil ELF menuju ke Manado dalam rangka field trip atau kunjungan belajar ke Rumah Sakit Siloam. Acara ini memang sudah dirancang jauh hari.

"Kami senang sekali menerima rombongan LIP karena ke depan kami akan membuka rumah sakit di Jayapura. Tak hanya itu saja, kami juga memiliki dokter yang asli dari Papua. Semoga dengan kunjungan para mahasiswa LIP kami bisa kerjasama dalam pemberdayaan sumber daya manuia dari Papua" jelas HRD RS Siloam, Raymond Ganda, saat dihubungi Venche, pendamping program Tabble Manner.


"Yang utama dari kegiatan field trip ini adalah proses pembelajaran secara outing agar para mahasiswa bisa memahami dan mengerti Rumah Sakit modern dengan fasilitas peralatan kedokteran yang serba canggih dan berstandard International. Jika mereka nanti studi di Jerman, paling tidak mereka sudah pernah mengenal peralatan dan pelayanan medis rumah sakit modern" kata Jimmy Pontoan, humas YPL dan sekaligus pendamping student LIP.


Sekitar 45 menit kami tiba di lobby RS Siloam di jalan Sam Ratulangi Manado, yang tak jauh dari Tugu titik nol selepas memparkirkan mobil.

Tak beberapa setelah melapor pada stapam, kami diterim oleh HDR dan kemudian diantar keliling Rumah Sakit hingga lantai ke 7.

0 komentar:

Post a Comment